Page 366 of 366
Dear 2020
Terimakasih atas semua pelajarannya
Dengan terang-terangan saya katakan
Bahwa kamu adalah tahun yang sulit
Tapi....
itu tidak serta merta untuk saya melabeli kamu tahun yang buruk
Yah meski awalnya saya benci sekali....
Bagaimana tidak?
Baru satu bulan lebih kita bertemu
Saya sudah kehilangan adik kesayangan saya
eeehh bukan, bukan cuma kesayangan
Bahkan satu-satunya saudara yang saya punya
Dan kejamnya, saya kehilangan dia secara tiba-tiba
Tanpa sempat saya mengucapkan selamat ulang tahun dan memberi kado kepadanya
Tanpa sempat saya mengucapkan betapa saya sangat menyayanginya
Tanpa sempat saya memeluknya dan menemani saat-saat terakhirnya
Lihat? Bagaimana saya dihempas oleh kenyataan
Bagaimana setiap malam saya dihajar oleh kata-kata "seandainya saja"
Bagaimana saya berusaha menjadi penengah bagi hati dan pikiran saya
Bahwa Allah maha adil
Bahwa Allah adalah sebaik-baiknya tempat berpulang
Setelah melewati malam-malam yang kelam
Sampai akhirnya
Saya sampai pada titik
Bahwa bagaimanapun saya melawannya
Takdirnya memang seperti itu
Tidak bisa saya rubah
Tidak akan pernah
Begitu pula dengan takdir jika rencana hebat saya harus gagal
Jika orang yang saya sayang mengecewakan saya
Saya belajar bahwa
Tidak ada yang selamanya
Sesayang-sayangnya saya sama seseorang
Saya juga harus bersiap-siap untuk kehilangan
Kapanpun itu...
Karena yang saya tahu
Tidak ada yang benar-benar saya miliki
Bahkan diri saya sendiri pun bukan milik saya
Sama halnya dengan
Tidak ada yang benar-benar bisa dijadikan jaminan
Sebaik apapun saya mengatur rencana
Tidak akan bisa terjadi jika Allah tidak mengiyakan
Dan sekarang
Rasanya....
Tidak ada rencana yang saya inginkan dengan kuat lagi
Apapun maunya Allah
Saya ikut saja
Kemanapun..
Hanya saja
Jika boleh saya utarakan apa keinginan saya
Saya hanya ingin agar 2021 bisa bersahabat baik dengan saya
Baik itu dalam senang maupun sedih
dan yang terpenting
Semoga Allah selalu membersamai saya
Itu saja..
Comments
Post a Comment